MI - SD 1 TERPADU - SMP - SMA - SMK CEMERLANG
SEPATAN TIMUR & TELUK NAGA
TANGERANG
Cikal Bakal :
Awalnya sebelum terbentuknya Perguruan Cemerlang yang di ketuai oleh Drs. Ridwan HU., Drs. Ridwan HU. mempunyai Kaka kandung yg bernama Bapak Hj. Abyadi yang mempunyai sekolah dasar Madrasah Ibtidaiyah yang bernama MI- Al -Muawanah yang bertempat di Jalan Nyi Mas Melati Desa Babakan Asem Kecamata Teluk Naga-Tangerang dan dari itu pula awalnya cemerlang terbentuk dari masa Kakak kandung Drs. Ridwan HU. ia berkeinginan untuk membentuk suatu Lembaga pendidikan terpisah dari kakaknya dan tuntuk pertamakalinya ia mendirikan Taman Pendidikan Anak (TPA) yang bernama TK Cemerlang yang terletak pada masa itu di Kedaung Barat. pada waktu itu TK Cemerlang menempati tanak perairan yang akhirnya di gusur dan berpindah ke Ds. Pondok Kelor sekolah dan pada waktu sebelumya ia mengorbankan rumahnya hanya Untuk membangun Sebuah Aula yang di fungsikan sebagai sarana belajar. karna potensi dan sumber daya manusia pun menengah kebawah dan pengetahuan masyarakat di sekitar tentang pentingnya pendidikan kurang. maka Drs. Ridwan HU. mendirikan Pendidikan yang lainnya dari jenjang yang dasar sampai menengah (SD-SMP-SMA-SMK) yang bernaung di bawah Yayasan Perguruam Cemerlang.
Pada
Awalnya Yayasan Perguruan Cemerlang hanya menempati areal seluas 2 ribu
meter persegi, namun berkat kerja keras Ridwan HU dan dukungan seluruh
keluarga besarnya, saat ini sekolah tersebut dibangun di atas lahan
seluas kurang lebih 7.750 meter persegi. Di tengah perkembangan yang
cukup pesat sekolah di Desa Babakan Asem yang notabene merupakan
kampung halaman bapaknya almarhum KH. Abiadi itu, Ridwan HU tidak
begitu saja berpuas diri.
Sementara
bagi siswa SMA/SMK yang benar-benar berasal dari keluarga tidak mampu,
juga diberikan kebijakan khusus dengan tidak memungut uang sekolah.
"Kalau memang benar-benar orang tuanya tidak mampu, kita akan
membebaskan uang sekolah siswa yang bersangkutan," ujar Ridwan HU dalam
bincang-bincang dengan wartawan belum lama ini.
Lantas
bagaimana caranya sehingga pimpinan Yayasan Perguruan Cemerlang itu
sampai memberikan kebijakan untuk membebaskan uang sekolah dari para
siswa tersebut? Menurut Ridwan HU, selain karena tekadnya untuk
memajukan anak-anak di dua desa tersebut, sumber dana untuk biaya
operasional sekolah termasuk gaji para guru berasal dari usahanya yang
cukup sukses sebagai pengelola cleaning service di Bandara
Soekarno-Hatta.
"Sebagai
anak desa, saya sangat prihatin melihat banyaknya anak-anak usia
sekolah yang tidak dapat melanjutkan pendidikan karena persoalan
ekonomi. Melihat kenyataan seperti itu, saya bertekad untuk memajukan
pendidikan di kampung halaman bapak dan ibu saya tersebut. Masalah
sumber dana untuk biaya operasional sekolah mengingat para siswa SD dan
SMP bahkan SMA yang benar-benar tidak mampu, digratiskan, saya tutupi
dari usaha saya," kata Ridwan merendah.
Lebih
menggembirakan lagi, para guru yang mengabdikan diri Yayasan Perguruan
Cemerlang, kata Ridwan, Selama ini diberikan gaji yang sangat memadai
atau sesuai upah minimum kabupaten (UMK). Dengan demikian, guru-guru di
yayasan tersebut tidak ada yang mengajar di sekolah lain. Jika saja
ada banyak warga yang memiliki kepedulian terhadap masa depan anak-anak
seperti Ridwan, tidak berlebihan jika dikatakan bahwa tidak akan ada
lagi anak usia sekolah yang tidak dapat menimba ilmu dengan alasan tidak
memiliki uang untuk biaya pendidikan. Semoga ke depan akan semakin
banyak Ridwan-Ridwan lainnya di negeri ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar